Breaking News
Loading...
Sabtu, 25 Februari 2012

Prajurit TNI dan PNS Dituntut Korbankan Diri Demi NKRI

Sabtu, Februari 25, 2012


Sebagai prajurit dan PNS, kita dituntut untuk senantiasa siap mengorbankan diri demi kejayaan serta keutungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta harus mampu menilai dan bersikap tegas terhadap setiap indikasi maupun kecendrungan yang mengundang kerawanan dan ancaman, yang hendak mengganggu stabilitas nasional apalagi membahayakan negara kita.


Kaitannya dengan hal itu prajurit dan PNS mestinya senantiasa bersikap waspada sekaligus antisipatif, agar dapat melaksanakan tugas pokok dengan sebaik-baiknya. Disamping itu, senantiasa siap operasional dalam rangka turut serta menjaga dan memelihara stabilitas nasional guna menjamin kesinambungan pembangunan nasional.

Untuk itu, disiplin, dedikasi, loyalitas, soliditas dan solidaritas prajurit dan TNI harus senantiasa optimal serta prima. Hindari kebijakan pembinaan, gaya kepemimpinan dan kegiatan administrasi yang merugikan, sehingga dapat terhindar dari hal-hal yang tidak 
kita inginkan dan bertentangan dengan norma serta hukum yang berlaku, tutur  Danlantamal X Jayapura, Laksamana Pertama FX Agus Susilo, pada upacara bendera �17-an� tanggal 17 Februari, bertempat di Halaman Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Jumat (17/2) pagi, yang turut dihadiri Penjabat Gubernur Papua, DR. Drs. Syamsul Arief  Rivai,MS berserta para Forum Komunikasi Pimpinan Daerah lainnya.

      Lebih jauh dikatakan Agus Susilo, bahwa perkembangan lingkungan strategis secara spesifik isu yang menonjol adalah persoalan ekonomi, politik dan penegakan hukum yang menyentuh aspek keamanan diberbagai negara. Hal tersebut kita lihat khususnya di kawasan timur tengah yang dilanda krisis politik yang cenderung terjadi disebagian besar negara-negara Arab.

       Sementara di kawasan Asia Tenggara, pola interaksi antar negara sangat dinamis dengan mengedepankan kepentingan nasional masing-masing, yang menghadirkan berbagai bentuk percaturan global ataupun regional yang aman bervariasi. Kondisi  nasional Indonesia saat ini, lanjut dia, sedang menghadapi berbagai macam persoalan yang bersumber pada penegakkan hukum, masalah keamanan nasional dan masalah  transportasi ditengah kondisi perekonomian Indonesia yang sedang mulai membaik.

       Meski begitu, masih adanya kendala dan hambatan penegakkan hukum yang kita ketahui bersama pada akhir-akhir ini, dilihat pada beberapa kasus sengketa lahan antara masyarakat lokal dengan pengusaha di Mesuji Lampung dan Sumatera Selatan, sengketa upah buruh dan masalah lainnya.

       Disamping itu, masih banyak terjadi masalah transportasi diberbagai daerah berupa kecelakaan transportasi yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan kerugian yang dialami oleh masyarakat akibat dari kurang disiplin dan lemahnya pengawasan maupun kepatuhan terhadap tata tertib atau peraturan yang ada.

       Berbagai permasalahan tersebut, tambahnya, dapat mengakibatkan menurunnya kepercayaan masyarakat kepada aparat penegak hukum maupun pemerintah, bahkan dapat menjadi faktor kerawanan potensial. Sebab rasa ketidakadilan dan  ketidakpercayaan tersebut akan begitu mudah memprovokasi dan mengubah masyarakat  awam menjadi anarkis sehingga memicu terjadinya konflik sosial, baik secara horizontal, komunal maupun vertikal, tuturnya.

        Mengalir dari kondisi dan situasi tersebut, Danlantamal X Jayapura menitipkan empat pedoman kepada prajurit TNI dan PNS sebagai atensi dalam pelaksanaan tugas kedepan. Pertama, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan sebagai  landasan moral serta etika saat melaksanakan tugas.

       Kedua, kepada para perwira TNI agar senantiasa meningkatkan wawasan maupun ilmu pengetahuan dan teknologi guna membangun kualitas diri yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual maupun pelaksanaan tugas serta kehidupan sosial.

      Sementara yang ketiga, memegang teguh dan mengamalkan komitmen netralitas dalam agenda perhelatan politik; serta keempat menjaga maupun meningkatkan soplidaritas baik internal dan eksternal sebagai pondasi guna memantapkan kemanunggalan diatas semangat Bhineka Tunggal Ika.


Sumber : papua.go.id
Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

 
Toggle Footer